Wisata Alam Gunung Kunci merupakan salah satu andalan obyek wisata yang
dimiliki Kabupaten Sumedang, terletak tidak jauh dari Kota Sumedang,
sekitar 200 meter dari Alun-Alun Sumedang ke arah Barat. Wisata Alam
Gunung Kunci merupakan bukit yang berada di sekitar Kota Sumedang,
sehingga bila kita berada di puncak bukit akan terbentang pemandangan
kota secara keseluruhan, ditumbuhi dengan tingginya pohon-pohon pinus
dan sejuknya udara khas Kota Sumedang memberi warna tersendiri bila
melepas penat untuk menikmati suasana asrinya alam ini.
Papan nama obyek wisata, prasasti peresmian renovasi kawasan, pintu gerbang dan jalan setapak untuk memasuki obyek wisata Gunung Kunci.
Dengan membayar retribusi sebesar Rp3.000,00 untuk orang dewasa dan Rp2.000,00 untuk anak-anak di pos pintu masuk kawasan Wisata Alam Gunung Kunci, kita bisa langsung mulai memasuki gunung/bukit ini dengan jalan setapak yang sudah di perkeras secara permanen.
Secara keseluruhan sarana dan prasarana di dalam wisata sudah bagus sejak mengalami renovasi pada tahun 2006, dari mulai pintu gerbang masuk kawasan, jalan setapak, gapura, hingga sarana toilet umum telah tersedia, ditambah dengan adanya warung untuk sekedar pelepas dahaga dan lapar pun ada secara terbatas.
Suasana Goa Belanda yang berada di Gunung Kunci, goa ini juga merupakan Benteng Pertahanan pada masa kolonial Belanda.
Goa Belanda, dibangun tahun 1914-1917 oleh Belanda pada masa Pemerintahan Bupati Sumedang Pangeran Aria Soeria Atmadja (1883-1919). Luas Bangunan kurang lebih 2.600 m2, terdapat goa/bungker dengan luar kurang lebih 450 m2.
Goa Belanda ini merupakan benteng pertahanan yang terdiri dari:
Lorong Goa kurang lebih 200 m dan mememiliki penghubung antar ruangan dan 17 buah goa buatan.
Suasana asrinya alam dan benteng pertahanan.
Papan nama obyek wisata, prasasti peresmian renovasi kawasan, pintu gerbang dan jalan setapak untuk memasuki obyek wisata Gunung Kunci.
Dengan membayar retribusi sebesar Rp3.000,00 untuk orang dewasa dan Rp2.000,00 untuk anak-anak di pos pintu masuk kawasan Wisata Alam Gunung Kunci, kita bisa langsung mulai memasuki gunung/bukit ini dengan jalan setapak yang sudah di perkeras secara permanen.
Secara keseluruhan sarana dan prasarana di dalam wisata sudah bagus sejak mengalami renovasi pada tahun 2006, dari mulai pintu gerbang masuk kawasan, jalan setapak, gapura, hingga sarana toilet umum telah tersedia, ditambah dengan adanya warung untuk sekedar pelepas dahaga dan lapar pun ada secara terbatas.
Suasana Goa Belanda yang berada di Gunung Kunci, goa ini juga merupakan Benteng Pertahanan pada masa kolonial Belanda.
Goa Belanda, dibangun tahun 1914-1917 oleh Belanda pada masa Pemerintahan Bupati Sumedang Pangeran Aria Soeria Atmadja (1883-1919). Luas Bangunan kurang lebih 2.600 m2, terdapat goa/bungker dengan luar kurang lebih 450 m2.
Goa Belanda ini merupakan benteng pertahanan yang terdiri dari:
- Lantai I: Ruangan Prajurit.
- Lantai II: Ruangan Perwira.
- Lantai III: Benteng Pertahanan, dengan bangunan seperti motor boat (70m x 30m).
Lorong Goa kurang lebih 200 m dan mememiliki penghubung antar ruangan dan 17 buah goa buatan.
Suasana asrinya alam dan benteng pertahanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar